Static Routing

1.Jelaskan yang dimaksud dengan routing dan routing proses?

Jawab:

  • Routing: adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entry – suatu entry yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entry yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
  • Routing proses: sebenarnya cukup sederhana dan tidak berubah terhadap ukuran network yang anda miliki. Sebagai contoh, kita akan menggunakan gambar berikut untuk menjelaskan langkah demi langkah tentang apa yang terjadi jika host A ingin berkomunikasi dengan host B di sebuah network yang berbeda.

2.Sebut jelaskan 3 type routing?

Jawab:

1. Minimal Routing

Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling
sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian lokal saja.

2. Static Routing

Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja
dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila
network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router
yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar,
karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.
3. Dynamic Routing
Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk mencapat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan dynamic routing, tinggal menjalankan routing protokol yang dipilih dan biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan. Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer.

3.Jelaskan tentang static routing da beri contoh konfigurasinya!

Jawab:

static routing adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual. Static routing ini berguna untuk jaringan sederhana yg menggunakan beberapa router dan juga untuk menghemat penggunaan bandwidth.

Contoh Konfigurasi:

4.Jelaskan perbedaan static routing dan dynamic routing?

Jawab:

  • Static routing: adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan  routing table dengan konfigurasi manual.
  • Dynamic routing: adalah suatu mekanisme routing dimana pertukaran routing table antar router yang ada pada jaringan dilakukan secara dynamic.
  • Static routing lebih aman dibanding dynamic routing
  • Administrasi pada static routing cukup rumit dibandingkan dengan  dynamic routing khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigure secara manual.

5.Jelaskan mengenai routing protokol dan berikan contohnya!

Jawab:

Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.

Contoh:

  • Routing Information Protocol (RIP)
  • Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
  • Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
  • Open Shortest Path First (OSPF)